3 Kuliner Bebek Khas Madura yang Rasanya Bikin Gak Bisa Lupa!

3 Kuliner Bebek Khas Madura yang Rasanya Bikin Gak Bisa Lupa!

Kalau kamu penggemar berat olahan bebek, Madura adalah surganya! Dari bebek goreng berbumbu kuat hingga sambal pedas yang bikin nagih, kuliner khas Madura selalu punya tempat spesial di lidah.

Yuk, intip tiga rekomendasi bebek khas Madura yang wajib kamu coba minimal sekali seumur hidup!

Baca Juga: Resep Bebek Bumbu Hitam Khas Madura, Enak dan Empuk!

3 Kuliner Bebek Khas Madura

1. Bebek Sinjay

Bebek sinjay merupakan kuliner khas Madura yang legendaris, dan bebek sinjay sudah terkenal dan menjadi ikon kuliner Madura.

Hidangan ini memiliki ciri khas yaitu gorengan yang sangat matang sehingga rasa dagingnya sangat empuk dan gurih serta rempah-rempah yang meresap ke dagingnya.

Bebek sinjay terkenal karena menyuguhkan bebek kremes dengan cocolan sambal pencit (sambal manga). 

Selain dari rasanya yang enak, ternyata bebek sinjay bukan hanya sekedar makanan, tetapi sudah menjadi simbol kebanggaan akan kekayaan kuliner tradisional masyarakat madura.

2. Bebek Bumbu Hitam

Bebek bumbu hitam merupakan hidangan tradisional yang populer di Madura, sering disajikan dengan nasi hangat dan sambal.

Warna hitam pada bumbu ini berasal dari penggunaan kluwek, sehingga memberikan cita rasa yang unik. 

Kombinasi rempah-rempah dalam bumbu hitam memberikan rasa khas yang gurih, serta rasa rempah yang kuat.

Bebek bumbu hitam biasanya disajikan dengan siraman bumbu hitam, dan terkadang juga dengan taburan serundeng (gorengan parutan kelapa) dan sambal.

Awalnya, bumbu hitam dibuat untuk mengawetkan daging dalam iklim tropis Madura yang panas, namun, para leluhur Madura menemukan bahwa kombinasi rempah-rempah tidak hanya dapat mengawetkan daging, tetapi juga menciptakan rasa yang unik.

Jadi, bebek bumbu hitam memiliki sejarah terkait dengan kebutuhan praktis pengawetan daging dan berkembang menjadi hidangan tradisional dengan cita rasa khas Madura.

3. Bebek Songkem (Sungkem)

Bebek songkem merupakan kuliner khas Madura yang menjadi simbol rasa hormat masyarakat terhadap kiai di desa mereka.

Hidangan ini disajikan dengan posisi leher dan kepala bebek yang ditekuk menunduk seperti orang yang sedang sungkem.

Bebek songkem dikukus dengan daun pisang sebagai pembungkusnya. Proses pengukusan bebek songkem memerlukan waktu sekitar 3-4 jam.

Bebek songkem memiliki makna simbol penghormatan dan warisan budaya, selain itu bebek songkem juga menjadi lambang terima kasih masyarakat kepada orang tua, tokoh agama, kiai, karena telah mendidik anak-anak.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *